
GE IS220PTCCH1B Fitur utama
12 input termokopel untuk pengukuran suhu yang tepat.
Mendukung jenis termokopel standar termasuk J, K, E, T, R, S, dan B。
Kisaran akurasi tinggi ±0,1% FSR memastikan kinerja yang andal。
Kisaran suhu pengoperasian yang luas dari -40 °C hingga + 70 °C。
Konsumsi daya yang efisien dengan penarikan maksimum 100 mA pada 24 VDC
INSTALASI:
Pastikan papan terminal terpasang dengan aman.
Masukkan modul IS220PTCCH1B ke dalam konektor papan terminal.
Amankan modul secara mekanis menggunakan ferrule berulir di sebelah port Ethernet.
Hubungkan satu atau dua kabel Ethernet tergantung pada konfigurasi sistem.
Hubungkan modul untuk menyalakan melalui konektor di sisi modul
Perbandingan kinerja
Parameter | Spesifikasi |
Seri | Tandai VIe |
Saluran | 12 input termokopel |
Rentang Pengukuran | -200 ° C hingga + 1800 ° C |
Ketepatan | ±0,1% FSR |
Komunikasi | RS-485 dengan MODBUS RTU |
Peringkat Penutup | IP20 |
Suhu Operasi | -40 °C hingga +70 °C |
Suhu Penyimpanan | -40 °C hingga +85 °C |
Konsumsi daya | Maks 100 mA pada 24 VDC |
Dimensi (L x W x H) | 144mm x 92mm x 51mm |
Ringkasan:
GE IS220PTCCH1B menawarkan pengukuran suhu presisi tinggi dengan 12 input termokopel sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kontrol suhu yang akurat


Kasus kerja sama yang khas
Spanyol - Peningkatan Pabrik Industri
Di pabrik industri Spanyol, GE IS220PTCCH1B mengelola 12 input termokopel yang meningkatkan keandalan sistem kontrol dan mengurangi kebutuhan perawatan sebesar 20%.
Prancis - Modernisasi Pembangkit Listrik
Di pembangkit listrik Prancis, IS220PTCCH1B ini terintegrasi dengan sistem yang ada, memberikan pengukuran suhu yang kuat dan meningkatkan efisiensi operasional sebesar 15%.
Jerman - Perluasan Fasilitas Manufaktur
Digunakan di fasilitas manufaktur Jerman, GE IS220PTCCH1B mendukung pemantauan suhu real-time dan kontrol lini produksi, mengoptimalkan efisiensi, dan mengurangi waktu henti sebesar 25%.
Italia - Optimasi Pabrik Industri
Di pabrik industri Italia, IS220PTCCH1B memastikan operasi yang aman dan efisien dengan mengelola sinyal suhu kritis dan mengurangi tingkat kegagalan peralatan sebesar 30%.